membalas perbuatan jahat dengan kebaikan

Abu Dzar (Djundub) bin Djunadata, dan Abu Abdirrahman (Mu’adz) bin Djabal r.a. berkata :

Bersabda Rasulullah SAW: Bertaqwalah kepada Allah di mana saja engkau berada, dan ikutilah perbuatan kejahatan itu dengan kebaikan supaya terhapus kejahatan, dan bergaullah dengan sesama manusia dengan budi yang baik.

Riwayat Attirmidzy

Maksud hadist ini adalah kita di anjurkanuntuk selalu bertaqwa kepada Allah di mana saja kita berada, dan selalu berbuat kebaikan karena kebaikan dapat menghapus kejahatan-kejahatan akibat tingkah laku ataupun perbuatan kita yang mungkin menyimpang dari ketentuan Allah. Akan tetapi ada yang menyebutkan bahwa kejahatan yang dimaksud dalam hadist ini adalah dosa-dosa kecil yang bisa di kikis dengan amalan-amalan yang baik. Sedangkan dosa yang besar hanya bisa di hapus dengan bertaubat. Serta bergaulah dengan sesama menggunakan akhlak yang baik.

Hadis ini mengandung dua macam unsur, yakni bertaqwa kepada Allah, kebaikan diikutkan sesudah mengerjakan kejelekan dan perintah bergaul dengan baik antara seluruh ummat manusia. Mengenai yang ketiga tidak kami jelaskan lebih panjang, sebab masing-masing bangsa tentu memiliki cara-cara atau adat-istiadat sendiri. Namun demikian juga mesti dilaksanakan dengan mengikuti ajaran-ajaran yang ditetapkan oleh agama Islam, sehingga tidak melampaui batas, akhirnya terperosok dalam hal-hal yang diharamkan oleh Allah Ta'ala. Perihal yang dua tersebut adalah:

(a) Takut pada Allah atau Taqwallah adalah satu kata yang menghimpun arti yang sangat dalam sekali, pokoknya ialah mengikuti dan mengamalkan semua perintah Allah dan menjauhi serta menahan dir idari melakukan larangan-laranganNya. Dengan demikian terjagalah jiwa dan terpeliharalah hati manusia dari kemungkaran, kemaksiatan, kemusyrikan yang terang (jali) atau yang tidak terang (khafi), juga terhindar dari kekufuran dan kemurtadan. Tuhan tentu akan melindungi orang yang taqwa itu dari semuanya tadi. Tentang ini Allah telah berfirman:

 (b) Mengikutkan kebaikan sesudah melakukan kejahatan itu misalnya ialah bertaubat, karena dengan demikian lenyaplah segenap kesalahan yang kita lakukan, asalkan kita bertaubat itu dengan sebenar-benarnya